Negara Paling Fanatis Sepakbola Tanpa Kompetisi
Zonamakassar.com, – “Membayangkan negara paling fanatis sepakbola, tapi tak memiliki kompetisi sepakbola”.
Kalimat itu begitu viral. Mampir di akun-akun media sosial kita. Menggelitik perasaan. Sebab memang begitulah adanya.
Kita sedang berada di negara yang sangat menggilai sepakbola, negara yang selalu jadi incaran sebagai pasar dari industri olahraga ini di level dunia, namun tak mampu memutar liganya sendiri.
Para pemain gundah. Termasuk para pemain asing yang begitu gamang. Ada yang sudah kabur duluan karena tak tahan dengan situasi ini.
Para suporter juga kehilangan tontonan. Kebanggaan dan euforia yang selalu bisa menjadi penawar lelah bekerja, saat ini tak ada lagi.
Ya, 7 bulan lalu tepatnya setelah digulir selama tiga pekan Liga 1 Shopee kompetisi dihentikan. Di bulan Oktober, PSSI ingin melanjutkan akan tetapi pihak kepolisian tidak mengeluarkan izin dengan alasan pandemi Covid-19 dan menunggu pilkada serentak selesai.
Januari adalah waktu yang telah disepakati untuk melanjutkan kompetisi Liga 1. Akan tetapi, lagi-lagi pihak kepolisian belum memberikan rekomendasi lanjutan liga ini dengan alasan kurang lebih sama; Covid-19.
Padahal, kelanjutan Liga 1 ini digelar dengan tujuan untuk kepentingan tim nasional sepakbola Indonesia. Belum lagi jika bicara soal banyaknya dapur keluarga yang bisa terbantu. Sama halnya dengan pagelaran pilkada yang telah usai bertujuan untuk kepentingan nasional, meski menyisahkan klaster baru penyebaran Covid-19.
Entah apa yang membuat para pemangku kebijakan itu masih bertahan dengan sikapnya. Padahal di luar negeri, di negara yang Covid-19 juga mendera dan bahkan lebih parah, liga bisa digelar. Tentu saja dengan protokoler kesehatan yang ketat.
“Membayangkan negara paling fanatis sepakbola, tapi tak memiliki kompetisi sepakbola”.
Baca sekali lagi kalimat itu. Lalu menangislah jika memang itu bisa membantu. Atau sekalian terbahak-bahak, menertawai kondisi yang memang tampak lucu ini.
Entah sampai kapan rindu akan dipertemukan. Apakah harus menunggu sampai pandemi ini berakhir? Rasanya tidak sanggup membayangkan.
Penulis : Sadakati Sukma (Sekretaris Jendral Red Gank)
Maradona Tutup Usia
Zonamakassar.com, Makassar – Kabar duka mendalam datang dari dunia sepak bola. Legenda sepak bola dunia asal Argentina, Diego Armando Maradona meninggal dunia di usia 60 tahun.
Menurut laporan dari BBC, Maradona wafat akibat henti jantung. Legenda sepakbola asal Argentina itu, menghembuskan napas terakhir di rumahnya.
Pada awal November ini, Maradona sempat menjalani operasi akibat hematoma subdural, yang merupakan gumpalan darah di permukaan otak. Operasi yang berlangsung di klinik Olivos, Ipensa Sanatorium di La Plata, Argentina, berjalan sukses.
Maradona yang dijuluki Hand of God (Si Tangan Tuhan) ini, sangat berjasa untuk Argentina saat memenangi Piala Dunia 1986. Dia juga sangat dihormati di kota Naples (Italia) setelah mampu membawa Napoli meraih gelar Scudetto dua kali sampai Piala UEFA.
Kabar duka ini juga sudah dipublikasi AFA, induk sepak bola Argentina, melalui akun Instagram @afaseleccion dan Twitter @afa
Laga Uji Coba, PSM Makassar Kalahkan Bhayangkara FC di Jakarta
Foto Instagram @psm_makassar
Zonamakassar.com, Jakarta – PSM Makassar berhasil mengalahkan Bhayangkara FC 1-0 dalam laga uji coba. Gol Juku Eja dicetak oleh Yakob Sayuri.
Bhayangkara FC vs PSM berlangsung di Stadion PTIK, Jakarta, Rabu (5/2/2020) sore WIB. Duel kedua tim berjalan seimbang tanpa gol di babak pertama.
Babak kedua berjalan tak jauh berbeda. Namun, PSM mampu lebih efektif dengan melesakkan gol lewat sundulan Yakob Sayuri di menit ke-65.
Tertinggal satu gol bikin Bhayangkara FC main lebih menekan lagi. Bek Nurhidayat Haji Haris bahkan beberapa kali maju sampai ke kotak penalti PSM.
Bhayangkara FC mendapat peluang emas dari Putu Gede. Namun, bola sontekannya di mulut gawang PSM gagal berbuah gol.
Tak ada gol tambahan hingga laga tuntas. PSM keluar sebagai pemenang dengan skor 1-0.
“Babak pertama kami bermain bagus. Ada beberapa peluang yang seharusnya bisa jadi gol. Di babak kedua kami juga banyak peluang, total seharusnya kami bisa cetak banyak gol,” kata Paul Munster usai laga.
Pelatih PSM, Bojan Hodak, senang dengan hasil ini. Menurutnya semua kemenangan harus diapresiasi.
“Ini hasil bagus. Semua bentuk kemenangan berharga. Secara bertahan kami baik, tapi masih ada yang perlu diperbaiki,” ungkap Bojan.
PSM Makassar Lolos ke Fase Grup AFC Cup 2020
Zonamakassar.com, Cibinong – PSM Makassar menang lagi atas Lalenok United di playoff AFC Cup 2020. Bermain 9 orang, Juku Eja memetik kemenangan dengan skor akhir 3-1.
Bertanding di Stadion Pakansari, Cibinong, Rabu (19/1/2020) sore WIB, Lalenok tampil agresif di awal-awal laga. Sebuah tembakan dilepaskan dari sisi kanan depan kotak penalti PSM, namun bola tembakan pemain Lalenok masih diblok.
PSM mampu memanfaatkan lengahnya barisan pertahanan Lalenok. Willem Jan Pluim melepaskan umpan panjang ke pertahanan Lalenok, yang berhasil disambut Giancarlo Lopes.
Lopes mampu lolos dari adangan dua pemain belakang Lalenok dan berhadapan satu lawan satu dengan kiper. Lopes tanpa kesulitan melesakkan bola ke gawang lawan. 1-0 PSM memimpin.
Lalenok kembali menekan. Pertahanan PSM masih solid dalam mengadang gempuran dari klub asal Timor Leste itu.
PSM dapat peluang emas di menit ke -16. Pluim dari jarak dekat melepaskan tembakan, namun bola membentur mistar gawang Lalenok.
Dua menit berselang, Juku Eja kembali dapat peluang emas. Bola umpan silang Zulkifli Syukur disambar dengan sundulan Ferdinand Sinaga, namun bola masih bisa ditangkap Celestino Xavier Da Costa.
Lalenok yang terus bermain menekan harus kembali kebobolan di menit ke-29. Bola umpan silang Pluim dari sisi kanan berhasil dituntaskan menjadi gol oleh Ferdinand lewat sundulannya yang beraksi sambil menjatuhkan badan. 2-0 PSM memimpin.
PSM harus bermain dengan 10 orang di menit ke-32. Pluim, yang dilanggar oleh Armindo De Almeida, melakukan protes keras ke wasit. Gelandang PSM itu pun langsung diberikan kartu kuning.
Pluim merespons kartu tersebut dengan tepuk tangan dan berteriak ‘good job’. Wasit Hasan Akrami membalas dengan memberikan kartu kuning kedua.
Pemain PSM kembali diganjar kartu merah pada menit ke-58. M. Arfan keluar dari pertandingan setelah melanggar pemain Lalenok dengan keras.
Lalenok berhasil memanfaatkan tendangan bebas dengan baik. Kemelut yang hadir dari tendangan bebas dituntaskan oleh Paulo Domingos Freitas di menit ke-60. Lalenok kini tertinggal 1-2.
PSM berhasil mengubah skor menjadi 3-1 di menit ke-84. Umpan Zulkifli Syukur dituntaskan lewat sundulan Irsyad Maulana.
Mantan pemain Semen Padang itu langsung tersungkur usai duel udara dengan pemain lawan. Irsyad pun tak bisa melanjutkan pertandingan dan langsung dibawa ambulans. Rasyid Bakri masuk menggantikan.
Di sisa pertandingan tak ada gol lagi yang tercipta, PSM menang dengan skor akhir 3-1. PSM lolos ke fase grup AFC Cup dengan agregrat 7-2. PSM masuk ke Grup H bertemu Shan United, Tampines Rovers, dan Kaya-Iloilo.
Susunan Pemain
PSM Makassar: Miswar Saputra; Zulkifli Syukur, Leo Guntara (Asnawi 46′), Ahmad Agung; Arfan, Rizky Pellu, Wiljan Pluim, Irsyad Maulana (Rasyid Bakri 85′); Ferdinand Sinaga (Osas 59′) Giancarlo Rodrigues, Hussein El Dor.
Lalenok United: Celestino Xavier; Yohanes Kapitan, Gaspar da Silva, Francisco Savio; Francisco da Costa, Elias Joao (Santiago 54′), Armindo de Almeida, Paulo Gali Freitas, Fabio Pereira; Daniel Adade, Rufino Gama.
Bojan Hodak Yakin Skuad PSM Makassar Sudah Lengkap Di Piala AFC
Pelatih PSM Makassar Bojan Hodak (tengah), bersama empat asistennya saat diperkenalkan manajeman di hotel Aryadutha, Makassar, Senin (6/1/2020).